Surabaya, 22 Mei 2025 – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Jurnal dan Publikasi Terindeks Scopus, yang dibuka secara resmi oleh Kepala BRIDA, Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes. Kegiatan resmi dibuka oleh Dr. Andriyanto dengan harapan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang riset dan inovasi di Jawa Timur.
Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Andriyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BRIDA Jatim untuk mendorong peningkatan kapasitas riset dan kualitas publikasi ilmiah di tingkat daerah. Menurutnya, publikasi pada jurnal bereputasi internasional bukan hanya sekadar indikator kinerja akademik, tetapi juga bentuk nyata kontribusi daerah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap kaidah penulisan ilmiah, strategi pemilihan jurnal, serta teknik menghadapi proses peer-review yang ketat, agar para peneliti mampu menembus jurnal-jurnal ber-index Scopus. “Riset yang berkualitas harus mampu menjawab tantangan lokal dengan pendekatan ilmiah yang kuat dan menjadi inspirasi pada level nasional maupun internasional,” ujar Dr. Andriyanto.
Tak hanya itu, bimbingan teknis ini juga menjadi wadah untuk memperkuat jejaring antarpeneliti dan mendorong kolaborasi lintas lembaga, disiplin, dan wilayah. Dalam semangat kolaborasi tersebut, beliau mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, serta menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat budaya menulis dan publikasi ilmiah sebagai bagian dari kontribusi terhadap kemajuan bangsa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D., salah satu ilmuwan Indonesia yang masuk dalam daftar Top 2% World Scientist by Stanford University. Dengan bekal pengalaman akademik dan publikasi internasional yang kuat, Prof. Ferry diharapkan dapat memberikan wawasan praktis dan inspiratif kepada para peserta. Melalui bimbingan teknis ini, BRIDA Jatim berharap akan lahir lebih banyak publikasi dari daerah yang tidak hanya mengangkat isu lokal, tetapi juga memiliki daya saing global.