Nancy Prajogo : Pewaris Rendah Hati yang Mengukir Jejak di Dunia Bisnis.

Sebagai anak kedua Prajogo Pangestu, pendiri PT Barito Pacific, ia dikenal sebagai sosok low-profile yang jarang tampil di media.
SURABAYA| BERITA ADIKARA – Di tengah gemerlap dunia miliarder, kisah Nancy Prajogo Pangestu Tabardel muncul sebagai inspirasi bagi banyak orang. Sebagai anak dari Prajogo Pangestu pria yang dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara pada 2025 menurut Forbes Real-Time Billionaires List Nancy memilih jalan yang tenang dan penuh dedikasi.
Dengan kekayaan ayahnya mencapai 34,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 556 triliun), melebihi para konglomerat seperti Dhanin Chearavanont dari Thailand dan Goh Cheng Liang dari Singapura, Nancy bukan hanya mewarisi harta, tapi juga semangat inovasi dan tanggung jawab sosial. Kisahnya mengajarkan kita bahwa kesuksesan sejati datang dari kerja keras yang diam-diam, bukan sorotan kamera.
Nancy, yang akrab disapa dengan nama panggilannya, lahir dan besar di Singapura, di mana ia kini tinggal bersama keluarganya.
Sebagai anak kedua Prajogo Pangestu, pendiri PT Barito Pacific, ia dikenal sebagai sosok low-profile yang jarang tampil di media. Namun, di balik kerendahan hatinya, Nancy adalah pengusaha ulung yang aktif di sektor energi. Ia menjabat sebagai direktur dan managing director di beberapa perusahaan energi, termasuk Green Era Energy miliknya sendiri. Perusahaan ini menjadi bukti nyata bagaimana generasi muda bisa melanjutkan warisan keluarga sambil memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Salah satu pencapaian menginspirasi Nancy adalah transaksi besar Green Era Energy di saham Barito Renewables Energy (BREN). Pada 11–13 Agustus 2025, perusahaan tersebut menjual 8.317.000 lembar saham senilai Rp 75,88 miliar, dengan harga rata-rata Rp 8.726–Rp 9.317 per lembar. Langkah ini bukan sekadar bisnis biasa; tujuannya adalah meningkatkan free float saham di pasar, membuka peluang lebih luas bagi investor ritel dan institusi.
Sejak menjadi pemegang saham BREN pada 28 Desember 2022, Green Era Energy telah meraup keuntungan luar biasa hingga 5.717 persen dari harga nominal awal.
Kisah ini mengingatkan kita pada kekuatan visi jangka panjang: dari investasi sederhana, Nancy berhasil menciptakan nilai tambah yang masif, sekaligus mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.
Bagi para pemuda yang bermimpi besar, ini adalah pelajaran bahwa kesabaran dan strategi cerdas bisa mengubah mimpi menjadi realitas yang menguntungkan semua pihak.
Di sisi pribadi, kehidupan Nancy juga penuh cerita inspiratif. Ia menikah dengan Nicolas Tabardel dalam sebuah perayaan mewah di Ballroom Hotel The Ritz-Carlton Millenia, Singapura.
Acara itu, yang menghabiskan biaya puluhan miliar rupiah termasuk tiket pesawat kelas bisnis dan ratusan kamar hotel untuk undangan tetap dirayakan secara intim, mencerminkan nilai keluarga yang kuat.
Meskidikelilingi kemewahan, Nancy tetap memilih gaya hidup sederhana di Singapura, jauh dari hiruk-pikuk sorotan publik.
Ini menjadi teladan bagi generasi millennial dan Z: kekayaan bukan alasan untuk sombong, tapi kesempatan untuk berkontribusi lebih besar.
Ayahnya, Prajogo Pangestu, terus mendominasi daftar Forbes dengan kekayaan yang fluktuatif tapi stabil, mengungguli nama-nama seperti Low Tuck Kwong (Rp 416 triliun) dan Budi Hartono (Rp 356 triliun).
kisah Nancy menunjukkan bahwa warisan terbesar bukanlah uang, melainkan kemampuan untuk membangun masa depan.
Diera di mana Forbes memantau perubahan kekayaan secara real-time, Nancy Prajogo mengajak kita semua untuk bermimpi besar, bekerja keras, dan tetap rendah hati. Siapa tahu, inspirasi dari sosok seperti dia bisa menjadi katalisator bagi jutaan orang untuk mencapai puncak kesuksesan mereka sendiri.