Dishub Jatim Dorong Reaktivasi Jalur Kereta Api Mati untuk Topang Logistik dan Industri

0
60
https://beritaadikara.com/dishub-jatim-dor…tik-dan-industri/

SURABAYA | BERITA ADIKARA– Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) tengah mendorong reaktivasi sejumlah jalur kereta api nonaktif atau mati peninggalan Belanda. Langkah strategis ini bertujuan untuk menopang angkutan logistik, mendukung kawasan industri yang berkembang, serta mendistribusikan energi di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Nyono, S.T., M.T., menyatakan bahwa reaktivasi ini bukan hanya untuk transportasi publik seperti Light Rail Transit (LRT), tetapi lebih difokuskan pada pengaktifan kembali koridor-koridor lama yang memiliki nilai strategis tinggi.

“Mengaktifkan kembali koridor-koridor lama peninggalan Belanda itu sangat strategis. Karena bukan hanya public transport yang diperlukan Jawa Timur,” ujar Nyono.

Salah satu koridor strategis yang menjadi prioritas adalah jalur yang menghubungkan Jombang, Babat, hingga Tuban.

Menurut Nyono, jalur ini merupakan rute vital yang menghubungkan wilayah tengah Jatim yang padat industri dengan kawasan utara.

“Coba kita bayangkan, koridor Jombang, Babat, Tuban. Itu sangat strategis karena menghubungkan tengah ke utara. Di sisi lain, wilayah tengah dari Jombang sudah menjadi area industri yang terus bergerak.

Ini harus kita siapkan (infrastrukturnya), jangan sampai kebablasan dalam pengelolaan angkutan logistik,” jelasnya.

Dengan adanya jalur kereta api yang aktif, angkutan logistik untuk industri, termasuk distribusi energi seperti bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan pabrik, dapat terlayani dengan lebih efisien.

Rencana ini juga dirancang untuk terhubung dengan potensi investasi Rosneft di Tuban, di mana Babat akan menjadi salah satu hub logistik energinya.

“Energi logistik itu juga harus diurus, jangan hanya angkutan penumpang,” tegas Nyono. “Kita bukan hanya memobilisasi manusia, tetapi kepentingan dan keperluan manusia itu juga harus diikutkan.”

Lebih lanjut, Nyono mengungkapkan bahwa upaya serius telah dilakukan di tingkat pimpinan daerah. Surat dari Gubernur Jawa Timur telah dilayangkan kepada menteri terkait. Selain itu, Wakil Gubernur juga telah berkomunikasi dengan Konsulat Inggris (UK) untuk menjajaki kemungkinan pembiayaan proyek reaktivasi ini.

Saat ini, Dishub Jatim sedang menyusun Rencana Induk Perkeretaapian Jawa Timur. Dokumen ini akan menjadi landasan untuk menginventarisir aset-aset perkeretaapian milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang tidak lagi aktif.

“Di dalam rencana induk ini, kita akan menginventarisir jalur mati mana yang potensial. Bagi aset-aset yang memang tidak ingin difungsikan ke depan untuk pelayanan perkeretaapian, harus ada kejelasan. Jangan digantung,” katanya.

Nyono mengusulkan agar aset yang tidak terpakai tersebut dapat dihibahkan kepada pemerintah daerah atau dicarikan solusi lain yang lebih produktif, sehingga statusnya menjadi jelas dan tidak terbengkalai.

Leave a reply