Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya resmi menetapkan Prof Dr Muhammad Madyan sebagai Rektor untuk masa jabatan 2025 hingga 2030. Keputusan ini diambil dalam sidang pemilihan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar di kampus Unair pada hari Senin. Rapat pemilihan dipimpin oleh Ketua MWA Unair, Prof (HCUA) Dr Sunarto, dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Statuta Universitas.
Dari total 30 anggota MWA, sebanyak 27 suara dinyatakan sah, sementara tiga anggota tidak hadir dalam pemungutan suara. “Berdasarkan hasil voting, Prof Muhammad Madyan memperoleh suara terbanyak, yakni 13 suara. Disusul oleh Prof Dr Koko Srimulyo dengan 9 suara, dan Prof Dr Dwi Setyawan yang mendapatkan 4 suara. Satu suara lainnya abstain,” ungkap Prof Sunarto. Pelantikan rektor baru dijadwalkan berlangsung pada 17 Juni 2025, menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih yang telah menjabat selama dua periode dan tidak diperbolehkan mencalonkan kembali sesuai aturan statuta.
Prof Sunarto menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Prof Nasih, Unair berhasil mengalami kemajuan pesat, terutama dalam peringkat perguruan tinggi dunia, naik dari posisi di atas 700 ke peringkat 308 global. Prof Sunarto berharap rektor terpilih dapat melanjutkan kemajuan tersebut dan membawa Unair masuk ke 200 besar universitas terbaik dunia.
Universitas Airlangga menegaskan komitmennya untuk terus melangkah menuju target menjadi salah satu dari 200 universitas terbaik di dunia. Proses pemilihan rektor baru berlangsung lancar, tertib, dan penuh kekeluargaan, mencerminkan soliditas seluruh sivitas akademika.
Sebagai bagian dari proses tersebut, seluruh calon rektor telah menandatangani pakta integritas. Langkah ini menunjukkan tekad bersama untuk menjaga dan memastikan keberlanjutan kepemimpinan yang berintegritas. Di tengah dinamika global yang terus berubah, Universitas Airlangga menempatkan peningkatan kualitas pendidikan dan riset sebagai prioritas. “Peringkat hanyalah hasil, yang utama adalah kualitas pendidikan dan dampak dari riset yang dihasilkan. Bila itu berkembang, maka peringkat akan mengikuti.” tutur Prof Dr Mohammad Nasih dalam memberikan apresiasi kepada calon rektor.