Lando Norris Dominasi GP Meksiko 2025, Geser Piastri dari Puncak Klasemen

Lando Norris Dominasi GP Meksiko 2025, Geser Piastri dari Puncak Klasemen
Mexico City | Berita Adikara — Sirkuit Autódromo Hermanos Rodríguez di Mexico City menjadi saksi dari salah satu balapan paling menegangkan di musim Formula 1 tahun 2025. Di bawah terik matahari dan sorakan puluhan ribu penonton yang memadati tribun, pembalap McLaren asal Inggris, Lando Norris, tampil gemilang dan menorehkan kemenangan spektakuler pada Grand Prix Meksiko 2025, Minggu (26 Oktober 2025).
Kemenangan ini bukan hanya kemenangan biasa. Norris tak sekadar menguasai balapan dari start hingga finis, tetapi juga berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara Formula 1 2025, menggeser rekan setim nya, Oscar Piastri yang selama ini menduduki takhta tertinggi.
Mengawali balapan dari pole position, Norris segera menunjukkan performa sempurna sejak lampu start padam. Ia melesat di tikungan pertama, menghindari kekacauan kecil di barisan belakang yang sempat melibatkan beberapa pembalap, dan sejak itu tak lagi tersentuh oleh pesaingnya. Strategi satu kali pit stop yang dijalankan tim McLaren terbukti efektif, membuat Norris tetap memimpin dengan keunggulan stabil sepanjang lomba.
Pembalap muda Inggris itu menuntaskan 71 lap dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 58 detik, unggul sekitar 30 detik dari posisi kedua yang ditempati oleh Charles Leclerc (Ferrari). Sementara itu, Max Verstappen (Red Bull Racing) harus puas finis di posisi ketiga setelah gagal menembus pertahanan Leclerc di lap-lap akhir.
“Mobil terasa luar biasa hari ini. Segalanya berjalan sesuai rencana — strategi, kecepatan, semuanya sempurna,” ujar Norris seusai lomba, dengan wajah penuh lega dan senyum lebar di podium.
Kemenangan di Meksiko menjadi titik balik penting bagi perebutan gelar juara dunia 2025. Dengan tambahan 25 poin, Lando Norris kini memimpin klasemen dengan 357 poin, unggul tipis satu angka dari rekan setimnya, Oscar Piastri, yang finis di posisi kelima. Verstappen turun ke posisi ketiga dengan 321 poin, sementara Charles Leclerc berada di posisi keempat dengan 287 poin.
Bagi McLaren, hasil ini mempertegas status mereka sebagai tim terbaik musim ini. Mereka tak hanya mendominasi di lintasan, tetapi juga menunjukkan konsistensi strategi dan kerja sama tim yang matang. Dengan empat balapan tersisa, perebutan gelar juara dunia pembalap dipastikan akan berlangsung ketat hingga seri terakhir.
Balapan di Autódromo Hermanos Rodríguez tidak hanya soal kecepatan — tetapi juga soal kelicikan strategi dan kesabaran menghadapi situasi penuh tekanan. Di awal lomba, terjadi insiden kecil yang melibatkan beberapa mobil di tikungan pertama, memicu Virtual Safety Car (VSC) selama beberapa lap. Namun, Norris berhasil memanfaatkan momen itu untuk mempertahankan keunggulan tanpa kesalahan.
Sementara itu, Lewis Hamilton, yang kini membela Ferrari, terlibat benturan dengan Verstappen di pertengahan lomba. Ia mendapat penalti waktu 10 detik, yang membuatnya turun ke posisi ke-8. Meski demikian, performanya tetap dipuji karena mampu menyelamatkan poin bagi tim.
Di sisi lain, sorotan khusus tertuju kepada pembalap muda Oliver Bearman dari Haas. Dengan strategi berani dan konsistensi luar biasa, Bearman finis di posisi keempat — hasil terbaik dalam kariernya sejauh ini. Banyak pengamat menilai, penampilan Bearman di Meksiko menjadi tanda bahwa masa depan F1 akan semakin kompetitif dengan munculnya generasi baru pembalap berbakat.
Salah satu faktor utama kemenangan Norris adalah kecerdikan tim McLaren dalam mengatur strategi pit stop. Dengan memilih waktu masuk pit yang tepat dan penggunaan ban medium yang lebih tahan lama, mereka mampu menekan risiko degradasi ban di lintasan panas dan berdebu.
Sebaliknya, tim Red Bull terlihat kesulitan mengimbangi kecepatan Norris di lintasan lurus panjang Meksiko. Verstappen mengaku frustrasi dengan kurangnya daya saing mobilnya dalam menghadapi kecepatan tinggi McLaren. “Kami punya potensi, tapi hari ini mereka terlalu cepat. Kami harus belajar dari hasil ini,” katanya.
Kemenangan Norris di Meksiko mempertegas bahwa musim 2025 adalah salah satu yang paling kompetitif dalam sejarah modern Formula 1. Tiga pembalap kini bersaing ketat di puncak klasemen dengan selisih poin tipis — membuat setiap seri berikutnya akan menjadi penentu.
Balapan berikutnya akan digelar di Sao Paulo, Brasil, di mana para penggemar menantikan apakah Norris mampu mempertahankan momentumnya atau justru Verstappen bangkit untuk merebut kembali tahta juara.









