Sumpah Pemuda 2025 , Sekwan DPRD Jatim Ali Kuncoro: Squad Dewan Jadi Ruang Edukasi Politik Bagi Generasi Muda

0
64
https://beritaadikara.com/sumpah-pemuda-20…gi-generasi-muda/

SURABAYA l Berita Adikara – Sekretaris DPRD Jawa Timur, Ali Kuncoro, menegaskan bahwa inisiatif Squad Dewan hadir bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah untuk menggerakkan partisipasi generasi muda agar melek politik dan memahami arti ruang demokrasi secara sehat.

Ali Kuncoro menegaskan bahwa sejarah bangsa membuktikan pemuda selalu menjadi lokomotif dan mesin penggerak perubahan di setiap momentum penting republik ini.

“Tentu kita ingin menggerakkan partisipasi para generasi muda. Karena sejarahnya sudah jelas, pemuda menjadi lokomotif dan engine-nya dalam setiap pergerakan yang ada di Republik ini,” ujar Ali Kuncoro saat ditemui di gedung DPRD Jatim pada Kamis ( 30/10/2025 ).

Ali menjelaskan, melalui Squad Dewan, pihaknya ingin menghadirkan ruang edukasi politik yang terbuka dan positif bagi para pelajar, mahasiswa, dan komunitas muda di Jawa Timur. Tujuannya agar mereka memiliki persepsi konstruktif terhadap demokrasi dan mampu berkontribusi bagi bangsa.

“Kita ingin para pemuda memiliki persepsi yang positif dalam ruang demokrasi. Ini akan bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Momentum Squad Dewan ini juga sejalan dengan semangat Hari Sumpah Pemuda ke-97, yang mengusung tema “Pemuda-Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Ali menegaskan, DPRD Jawa Timur ingin berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda menghadapi Indonesia Emas 2045 era digital dan kecerdasan buatan yang menuntut kecepatan, responsivitas, dan adaptabilitas tinggi.

“Eranya sudah era digital, era artificial intelligence. Jadi pemuda dituntut untuk responsif dan adaptif menjawab tantangan zaman,” tegasnya.

“Bangsa ini akan terus kokoh, berdaulat, dan rakyatnya sejahtera  khususnya di Jawa Timur, yang kita sebut sebagai epicentrum Nusantara,” imbuhnya.

Lebih jauh, Ali Kuncoro menegaskan bahwa Gedung DPRD Jatim adalah rumah rakyat, rumah aspirasi, dan rumah bersama. Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat, pelajar, maupun komunitas yang ingin mengenal lebih dalam tentang fungsi dan tugas legislatif.

“Setiap warga yang datang ke gedung DPRD, selama sesuai prosedur dan ketentuan, kita akan welcome,” ujarnya.

“Termasuk untuk kegiatan studi legislasi. Kita ingin masyarakat tahu, apa sebenarnya tugas dan fungsi DPRD, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.”

Menutup pernyataannya, Ali mengingatkan bahwa keterbukaan informasi publik harus berjalan seiring dengan etika dan norma demokrasi.

“Era sekarang adalah era keterbukaan. Tapi etika harus tetap jadi panduan bersama, agar kebebasan itu terukur dan sesuai dengan norma yang berlaku,” pungkasnya.

Leave a reply