Gelar Bimtek Solosemiran , Sekretariat DPRD Jatim Tekankan Tertib Administrasi dan Akuntabilitas Kelompok Masyarakat

SURABAYA | BERITA ADIKARA – Sekretariat DPRD Jawa Timur ( Sekwan Jatim ) bersama Kelompok Masyarakat ( Pokmas ) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pelaksanaan kegiatan Sosialisasi ,Lokakarya,Seminar dan Sarasehan ( Solosemiran ) di Vave Hotel Sidoarjo pada hari Selasa ( 9/12/2025 ).
Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja Kelompok Masyarakat (Pokmas) serta memastikan pelaksanaan anggaran berjalan efektif, efisien, dan akuntabel.
Sekretaris DPRD Jawa Timur Ali Kuncoro melalui Kepala Bagian (Kabag) Persidangan dan Perundang undangan DPRD Jatim Syamsiar Aulia Rahman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang krusial untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh Kelompok Masyarakat ( Pokmas ) selama tiga tahun berjalannya program ini.
Sekretariat DPRD Jawa Timur fokus pada Pedoman dan Pengawasan
Dalam pelaksanaannya, DPRD Jatim juga melibatkan pihak Inspektorat untuk menyusun Petunjuk Pelaksana (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis). Hal ini dilakukan untuk memberikan panduan (guidance) yang jelas mengenai arah kebijakan program ke depan.
“Tentu ke depannya akan lebih baik lagi. Kita melibatkan inspektorat yang menyusun juklak jurnisnya, juga ada guidance-nya arah kita mau kemana,” ujar pria yang akrab di sapa Aulia ini.
Adapun salah satu poin utama dalam Bimtek ini adalah penekanan pada tertib administrasi.
Disampaikan Aulia bahwa di tengah pengawasan ketat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kelompok Masyarakat harus bekerja dengan prinsip kehati-hatian.
” Ini adalah salah satu bentuk tertib administrasi. Bagaimana para Pokmas pelaksana kegiatan seluruh solosemiran itu bisa melaksanakan dengan waktu yang tepat, efektif, efisien, dan akuntabel,” tegasnya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber berkompeten dari Inspektorat Jatim dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim untuk memverifikasi dan memberikan pemahaman mendalam terkait aturan main mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang.
Lebih lanjut, Masih kata Aulia , menyebutkan bahwa kegiatan Solosemiran ini diklaim sebagai satu-satunya model kegiatan yang ada di Indonesia. Karena keunikannya dan besarnya tanggung jawab anggaran yang diberikan, aspek kehati-hatian menjadi prioritas mutlak.










