Suita, Jepang – 10 Juni 2025 — Harapan Indonesia untuk meraih tiket langsung ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pupus sudah setelah dihajar tanpa ampun oleh Jepang dengan skor telak 6-0 dalam laga pamungkas Grup C yang digelar di Stadion Panasonic, Suita, Prefektur Osaka.
Sejak peluit awal dibunyikan, Jepang tampil tanpa kompromi. Tim asuhan Hajime Moriyasu mendikte jalannya pertandingan lewat penguasaan bola dan tempo permainan cepat. Pemain andalan mereka, Takefusa Kubo, tampil sebagai motor serangan. Gelandang yang kini bermain di La Liga tersebut mencetak satu gol dan menyumbang dua assist, memperlihatkan kualitas bintang yang sulit dibendung pertahanan Indonesia.
Rekan setimnya, Daichi Kamada, ikut mencetak dua gol, memanfaatkan celah di lini tengah Garuda yang terlihat rapuh. Tambahan tiga gol lainnya dicetak oleh Yuki Morishita, Shuto Machino, dan Hosoya, mempertegas keunggulan tuan rumah yang kini menjadi tim pertama dari Asia Timur yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, di sisi lain, skuad Garuda yang kini diasuh oleh legenda Belanda Patrick Kluivert, kesulitan mengembangkan permainan. Strategi bertahan yang coba diterapkan tidak mampu meredam gelombang serangan Jepang. Bahkan, Indonesia tidak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.
Beberapa kali upaya dari Marselino Ferdinan dan Rafael Struick berhasil menembus separuh lapangan, namun tak cukup efektif untuk mengubah keadaan. Tekanan bertubi-tubi dari lini tengah dan bek sayap Jepang membuat Indonesia terpaksa bermain dalam posisi bertahan sepanjang laga.
Data pertandingan mencerminkan betapa timpangnya duel ini. Jepang mencatat penguasaan bola hingga 66%, dengan total 18 tembakan, sembilan di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sementara Indonesia hanya mencatatkan 8 tembakan, semuanya melenceng dari sasaran. Kedisiplinan lini belakang Jepang pun membuat peluang Indonesia benar-benar tertutup.
Dengan hasil ini, Jepang menutup fase grup sebagai pemuncak klasemen dan memastikan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Fokus mereka kini beralih ke laga uji coba internasional dan kejuaraan antarnegara Asia Timur.
Bagi Indonesia, kekalahan telak ini menjadi pukulan keras yang harus segera disikapi. Pelatih Patrick Kluivert menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi dan komposisi pemain.
“Kami harus belajar dari kekalahan ini. Tim ini masih muda dan penuh potensi, tapi jelas belum cukup untuk menghadapi tim sekelas Jepang. Kami akan bangkit di fase berikutnya,” ujar Kluivert dalam konferensi pers pascalaga.
Indonesia kini akan melanjutkan perjuangannya melalui jalur play-off, di mana mereka harus bersaing dengan tim-tim dari grup lain yang juga belum lolos otomatis. Jalan masih panjang, tapi peluang tetap terbuka asalkan pembenahan segera dilakukan.
Kekalahan ini tak sekadar soal skor besar, tetapi juga menjadi cermin tentang level sepak bola nasional saat ini. Dari aspek taktik, kedalaman skuad, hingga pengalaman bertanding, masih ada jarak yang harus dikejar.
Namun, kehadiran pelatih kelas dunia seperti Patrick Kluivert serta talenta muda potensial bisa menjadi modal penting. Diperlukan dukungan sistemik, termasuk dari federasi dan klub, agar Timnas bisa benar-benar bersaing di kancah Asia dan dunia.