Trump Raih Kemenangan Besar, DPR AS Sahkan RUU One Big Beautiful Bill

0
13

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencetak kemenangan legislatif besar setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) besar yang dijuluki “One Big Beautiful Bill”, Kamis (3/7). RUU tersebut sebelumnya telah disahkan Senat dalam sesi maraton awal pekan ini.

Pengesahan ini menjadi pencapaian besar pertama Trump di periode kedua kepresidenannya. Dalam pidatonya di Des Moines, Iowa, Trump menyebut lolosnya RUU ini sebagai hadiah terbaik bagi rakyat Amerika menjelang peringatan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. “Tidak ada hadiah ulang tahun yang lebih baik bagi Amerika dibandingkan kemenangan fenomenal yang kami capai beberapa jam yang lalu,” ujarnya di Iowa State Fairgrounds.

RUU “One Big Beautiful” mencakup berbagai agenda utama pemerintahan Trump, mulai dari pemangkasan pajak, peningkatan anggaran pertahanan, keamanan perbatasan, hingga plafon utang. Beleid ini juga memperketat kebijakan imigrasi serta memotong berbagai bentuk bantuan sosial.

Salah satu aspek utama dari RUU ini adalah keringanan pajak besar-besaran bagi korporasi dan individu berpenghasilan tinggi. Perusahaan besar kembali diberi kemudahan penghapusan biaya investasi peralatan di tahun pertama—kebijakan dari era Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017 yang sebelumnya dihentikan pada 2023. Sementara itu, warga dengan penghasilan di atas US$500.000 per tahun akan mendapat pengurangan pajak hingga US$40.000 per tahun selama lima tahun ke depan.

Namun, RUU ini menuai kritik luas dari berbagai pihak. Program bantuan sosial seperti Medicaid dan bantuan pangan akan mengalami pemangkasan signifikan, sehingga berpotensi merugikan masyarakat berpenghasilan rendah. Dampaknya juga dirasakan rumah sakit, karena pengurangan bantuan untuk pasien Medicaid oleh pemerintah negara bagian.

RUU ini juga menghapus berbagai insentif untuk energi bersih. Pajak cukai untuk tenaga angin dan surya akan dihapus, dan kredit pajak kendaraan listrik senilai US$7.500 akan dihentikan mulai akhir September 2025—jauh lebih cepat dari jadwal awal yang seharusnya berlaku hingga 2032. Para pengamat menilai langkah ini sebagai pukulan berat terhadap industri energi terbarukan dan mobil listrik.

Kendati kontroversial, pengesahan RUU ini memperkuat citra Trump di mata pendukungnya dan mempertegas arah kebijakan “Make America Great Again” (MAGA) yang selama ini menjadi jargonnya. Trump dijadwalkan menandatangani RUU ini menjadi undang-undang pada Jumat (4/7), bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.

Leave a reply