Aksi Demonstrasi 3 September di Surabaya Prioritas pada Perbaikan dan Stabilitas

Masyarakat Surabaya dan sekitarnya diimbau untuk tidak melakukan provokasi .
Surabaya, Berita Adikara – Rencana aksi demonstrasi yang semula dijadwalkan berlangsung pada 3 September mendatang di Surabaya telah resmi dibatalkan. Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi @sekitarsurabaya.id pada Senin malam (1/9/2025) sekitar pukul 23:50 WIB. Keputusan tersebut diambil untuk mengalihkan fokus pada upaya perbaikan dan pembenahan berbagai isu yang menjadi sorotan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan situasi di wilayah ini dapat menjadi lebih kondusif dalam waktu dekat.
Masyarakat Surabaya dan sekitarnya diimbau untuk tidak melakukan provokasi apa pun serta menjaga ketertiban umum. Langkah ini sejalan dengan komitmen pihak terkait dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperkuat keamanan di kawasan urban.
Pembatalan ini juga mencerminkan respons cepat terhadap dinamika sosial yang sedang berkembang, di mana prioritas diberikan pada dialog konstruktif daripada konfrontasi di jalanan.
Sementara itu, dari pihak penyelenggara, M. Sholeh selaku perwakilan Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat, menyatakan bahwa aksi tersebut bukan dibatalkan sepenuhnya, melainkan ditunda hingga waktu yang lebih tepat.
Pengumuman penundaan ini juga disampaikan pada Senin malam yang sama, menekankan bahwa semangat perjuangan melawan tindakan anarkis tetap dipertahankan. Namun, untuk saat ini, keputusan ditunda diambil demi menjaga stabilitas dan keamanan wilayah secara keseluruhan.
Aksi demonstrasi ini awalnya direncanakan sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat terkait berbagai isu sosial dan politik yang sedang hangat.
Meskipun demikian, para penggagas menyadari potensi risiko eskalasi jika dilanjutkan dalam kondisi saat ini. Pemantauan terhadap perkembangan situasi akan terus dilakukan secara intensif oleh pihak berwenang dan kelompok masyarakat sipil untuk memastikan tidak ada gejolak baru yang muncul.
Pembatalan dan penundaan ini diharapkan dapat membuka ruang bagi solusi damai dan berkelanjutan. Pihak terkait mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perbaikan, baik melalui forum diskusi maupun inisiatif komunitas.
Dengan langkah ini, Surabaya diharapkan dapat kembali ke rutinitas normal sambil terus memperjuangkan hak-hak rakyat secara bertanggung jawab.