Anggota F-PKB Jatim Dukung Cak Imin Jadi Pendata Infrastruktur Pesantren

0
39
https://beritaadikara.com/anggota-f-pkb-ja…ruktur-pesantren/

SURABAYA | BERITA ADIKARA– Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur, Abdullah Muhdi, menyatakan dukungan penuh atas penunjukan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendata dan aspirator pemerintah untuk mengumpulkan data pesantren di Indonesia.

Muhdi menilai, langkah tersebut sangat tepat karena sejalan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kebaikan, terutama dalam hal infrastruktur.

“Saya sangat sepakat dan setuju sekali,” ujar Abdullah Muhdi.

Menurutnya, penunjukan ini adalah wujud komitmen dan kehadiran pemerintah terhadap lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Ia menekankan bahwa pendataan ini harus mencakup seluruh pesantren, tanpa memandang afiliasi organisasi.

 

“Tidak hanya pesantren yang terafiliasi satu organisasi, tapi seluruh pesantren yang ada di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Alasan utama dukungannya adalah latar belakang Muhaimin Iskandar yang dinilai sangat memahami dunia pendidikan Islam tradisional.

“Apalagi Cak Imin ini adalah pribadi yang terlahir dari kultur pendidikan dan kultur pesantren. Beliau pasti akan sangat paham bagaimana kemudian mengelola pesantren yang baik secara pengajaran dan infrastruktur,” jelas Muhdi.

Menanggapi potensi diskriminasi, Muhdi yakin Cak Imin akan bersikap profesional. Ia menyebut bahwa mandat yang diberikan Presiden bersifat inklusif untuk mendata infrastruktur seluruh pesantren.

“Saya rasa Cak Imin akan bersifat sangat profesional. Karena ini bukan atas nama Nahdlatul Ulama, bukan atas nama Muhammadiyah, ataupun satu golongan saja, tetapi jelas instruksi Bapak Presiden adalah pendataan infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia,” paparnya.

Muhdi menambahkan, pengalaman Cak Imin dalam memahami keragaman pesantren di Indonesia akan menjadi kunci suksesnya pendataan ini.

“Kita tahu pesantren di Indonesia itu banyak ragamnya. Saya kira Cak Imin sudah berpengalaman dan sangat memahami itu. Kuncinya adalah Insya Allah tidak akan ada diskriminasi, tapi untuk semuanya,” pungkasnya.

Leave a reply