Chelsea Bantai PSG 3-0 di Final Piala Dunia Antar Klub 2025: Sebuah Dominasi Biru di Panggung Global

MetLife Stadium, New Jersey, 14 Juli 2025 – Chelsea resmi mencetak sejarah baru di pentas sepak bola dunia setelah menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 3-0 di partai puncak Piala Dunia Antar Klub FIFA 2025. Bertanding di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, klub asal London tersebut tampil luar biasa dan menunjukkan dominasi mutlak atas juara Liga Champions Eropa itu.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi dan Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan. Cole Palmer, yang tampil sebagai man of the match, membuka keunggulan pada menit ke-22 lewat penyelesaian akurat setelah memanfaatkan umpan João Pedro. Delapan menit berselang, Palmer kembali mencetak gol setelah melewati barisan pertahanan PSG dengan kelincahan yang memukau.
Menjelang turun minum, Palmer kembali jadi kreator. Ia mengirim umpan terobosan presisi yang berhasil dikonversi menjadi gol ketiga oleh João Pedro pada menit ke-43. Skor 3-0 bertahan hingga babak kedua berakhir, dan Chelsea merayakan kemenangan mutlak yang tak terbantahkan.
Laga semakin memanas di menit-menit akhir. PSG, yang terlihat frustrasi, harus bermain dengan 10 orang setelah João Neves mendapat kartu merah karena menarik rambut bek Chelsea, Marc Cucurella. Aksi itu memicu ketegangan di lapangan.
Ketegangan berlanjut bahkan setelah peluit akhir dibunyikan. Pelatih PSG, Luis Enrique, tertangkap kamera tampak mendorong João Pedro saat para pemain saling adu argumen. Enrique kemudian menjelaskan bahwa tindakannya hanya bermaksud memisahkan pemain, bukan memprovokasi.
Enzo Maresca, pelatih baru Chelsea musim ini, mendapat banyak pujian atas keberhasilannya menyulap skuad muda Chelsea menjadi kekuatan global. Strateginya dinilai efektif, terutama dalam memanfaatkan kecepatan dan kreativitas pemain sayap.
Dalam konferensi pers usai laga, Maresca menyindir pernyataan Luis Enrique yang sebelumnya meremehkan Chelsea. “Kami bekerja dalam diam, dan hari ini hasilnya berbicara sendiri. Ini bukan tentang satu pertandingan, tapi proses panjang,” ujar Maresca.
Cole Palmer dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen. Ia mencetak dua gol dan satu assist dalam laga final, serta menjadi sosok sentral sepanjang turnamen. Palmer disebut-sebut sebagai wajah baru Chelsea di masa depan dan kandidat kuat Ballon d’Or tahun ini jika performanya konsisten.
- Penonton: Lebih dari 81.000 penonton memadati stadion, menjadikan laga ini sebagai salah satu final dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah Piala Dunia Antar Klub.
- Kehadiran Donald Trump: Mantan Presiden AS, Donald Trump, hadir dan menyerahkan trofi kepada kapten Chelsea, Reece James. Momen tersebut diwarnai sorak-sorai bercampur kritik dari sebagian penonton.
- Hadiah: Chelsea mendapatkan total hadiah mencapai US$153,8 juta, jumlah terbesar dalam sejarah turnamen klub FIFA.
Tahun 2025 menjadi debut format baru Piala Dunia Antar Klub yang menampilkan 32 tim dari seluruh konfederasi. Turnamen ini menjadi proyek ambisius FIFA untuk menyandingkan level kompetisinya dengan Liga Champions Eropa.
Chelsea, yang sebelumnya belum pernah menjuarai ajang ini, kini menjadi bagian dari klub elite dunia bersama Real Madrid dan Bayern Munchen yang pernah mengangkat trofi ini.
Final Piala Dunia Antar Klub 2025 bukan hanya sekadar kemenangan bagi Chelsea, tapi simbol kebangkitan dan kematangan sebuah tim muda yang sebelumnya diragukan. Di sisi lain, PSG harus menerima kenyataan bahwa dominasi di Eropa tak selalu menjamin supremasi di panggung dunia.
Kemenangan ini membuka jalan baru bagi Chelsea untuk terus berprestasi di musim-musim berikutnya, sekaligus menjadi pesan bahwa dalam sepak bola modern, kerja keras, strategi jitu, dan talenta muda bisa mengantarkan kejayaan.