Dalang Dibalik Demo Menurut Badan Intelijen Negara , Efek Prabowo Bongkar Mafia Korupsi

Diskusi hangat di platform X menunjukkan dukungan dari akun berpengaruh seperti @SohamTalk
Surabaya, Berita Adikara – Sebuah video viral yang menyoroti pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tentang dugaan keterlibatan pihak asing dalam demo ricuh telah menghebohkan media sosial Indonesia.
Video yang telah ditonton lebih dari 97,5 juta kali ini mengungkap dampak dari upaya Presiden Prabowo Subianto dalam membongkar skandal korupsi besar di Tanah Air.
Narasi yang menekankan pembongkaran korupsi senilai triliunan rupiah yang memicu reaksi balik dari pihak-pihak yang dirugikan.
Pernyataan mantan Kepala BIN dianggap sebagai bukti intelijen yang mengungkap peran asing dalam mengorganisasi demo, sejalan dengan tuduhan Prabowo bahwa gerakan
“Indonesia Gelap” didanai koruptor. Meski demikian, pernyataan ini menuai kontroversi di kalangan publik.
Reaksi netizen terhadap video bercampur aduk sebagian memuji keberanian pengungkapan sebagai langkah transparansi, sementara yang lain mengkritiknya sebagai provokasi yang mengingatkan pada narasi masa lalu.
Diskusi hangat di platform X menunjukkan dukungan dari akun berpengaruh seperti @SohamTalk, yang menekankan pentingnya transparansi pemerintahan, serta seruan untuk investigasi lebih lanjut mengenai keterlibatan asing dan koruptor dalam demo.
Hingga saat ini, video telah mengumpulkan lebih dari 2.063 komentar, mencerminkan perhatian besar masyarakat terhadap korupsi yang melibatkan elit Indonesia. Pengamat menilai tuduhan ini dapat memperkuat posisi Prabowo dalam pemberantasan korupsi, meski ada kekhawatiran narasi “didanai asing” memecah belah masyarakat. Kritik juga muncul, menganggap ini sebagai upaya mengalihkan isu internal seperti tunjangan pejabat dan kasus korupsi baru.
Publik menantikan respons resmi pemerintah di tengah gelombang demo yang berlanjut. Dengan pencapaian seperti pengamanan Rp6,7 triliun dari kasus korupsi dalam 100 hari pertama,isu ini menegaskan komitmen anti-korupsi Prabowo, namun juga memunculkan pertanyaan tentang kredibilitas informasi.
Diskusi ini diharapkan mendorong langkah konkret untuk memperkuat tata kelola dan mencegah intervensi eksternal