Demo di Pati Tetap Digelar Hari Ini, Tuntutan Kini Minta Bupati Mundur 100 Ribu Massa Jawab Tantangan Bupati Sudewo Inisiator aksi.

0
84
https://beritaadikara.com/demo-di-pati-tetap-digelar-hari-ini-tuntutan-kini-minta-bupati-mundur-100-ribu-massa-jawab-tantangan-bupati-sudewo-inisiator-aksi/

SURABAYA| BERITA ADIKARA – Alun-Alun Pati berubah menjadi lautan amarah rakyat yang tak terbendung, di mana ratusan ribu warga dari berbagai kecamatan membanjiri pusat pemerintahan untuk membalas arogansi Bupati Sudewo dengan protes massal yang jauh melampaui tantangannya sendiri dari 50.000 menjadi lebih dari 100.000 jiwa yang bersatu melawan ketidakadilan!

Mereka bukan lagi sekadar menolak kenaikan PBB 250 persen yang menyiksa, tapi menuntut mundur segera sang bupati yang dianggap pengkhianat janji kampanye, membuktikan bahwa kekuasaan bukan milik satu orang sombong, melainkan hak rakyat yang tertindas.

Meski Sudewo buru-buru membatalkan kebijakan pajak brutal itu dan meminta maaf setengah hati, rakyat Pati tak mau ditipu lagi tuntutan kini lebih tajam: lengserkan dia secara ksatria atau paksa, karena arogansinya telah menyakiti hati jutaan warga yang merasa dikhianati oleh pemimpin yang seharusnya melindungi, bukan memeras!

Inisiator aksi seperti Ahmad Husein dan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tegas menyatakan massa akan bertahan hari demi hari, menduduki Alun-Alun hingga Sudewo mundur, menunjukkan bahwa permintaan maaf palsu tak cukup menebus dosa kebijakan kontroversial yang mengabaikan aspirasi rakyat.

Lihat bagaimana Sudewo, yang dulu menantang rakyat dengan nada ejekan ‘datanglah 50.000 orang’, kini bersembunyi di balik permintaan maaf sambil mengklaim tak gentar tapi realitas berbicara lain: akun media sosialnya diserbu, kantornya dikepung, dan suara rakyat bergema ‘Sudewo Lengser!’ sebagai bukti kegagalan kepemimpinannya yang arogan dan tak peka!

Ini bukan sekadar demo, tapi revolusi damai melawan pemimpin yang mengkhianati janji ‘rakyat kasihan pajak naik’ saat kampanye, hanya untuk kemudian memukul mereka dengan kebijakan menyakitkan.

“Target tuntutan massa (Bupati) lengser. Kalau enggak lengser (hari ini), kami tetap bertahan di sini (Alun-Alun Pati),” tegasnya.

Warga dari Batangan hingga Kayen, pemuda hingga orang tua, bersatu dalam solidaritas luar biasa, membawa truk komando untuk orasi membara dan logistik donasi yang membanjiri trotoar bukti bahwa rakyat Pati tak lagi takut, tapi siap pertahankan hak mereka dengan damai dan tertib, meski aparat ribuan personel berjaga.

Aliansi ini tak hanya protes lokal, tapi inspirasi bagi seluruh Indonesia: ketika pemimpin zalim, rakyat harus bangkit, karena kekuatan sejati ada di tangan akar rumput yang lelah ditindas!

Simbolisme kuat menyertai aksi ini: keranda bertuliskan ‘Keranda Penipu’ atau ‘OWEDUS Selamat Tinggal’ digotong keliling, bendera One Piece berkibar sebagai lambang perlawanan, dan sorak-sorai ‘Pati.

Melawan’ membakar semangat semua menunjukkan betapa dalamnya kekecewaan terhadap Sudewo yang dianggap penipu rakyat!

Ini bukan aksi anarkis, tapi perjuangan beradab yang menuntut keadilan, membuktikan bahwa masyarakat Pati santun tapi tegas melawan arogansi kekuasaan!

Bangunlah, rakyat Indonesia! Dukung perlawanan Pati hari ini, karena jika Sudewo tak mundur, besok giliran daerahmu melawan ketidakadilan serupa jangan biarkan pemimpin arogan berkuasa, satukan suara untuk revolusi damai di seluruh negeri.

Leave a reply