PDI Perjuangan DPRD Jatim Dorong Evaluasi Menyeluruh dan Pemulihan Psikologis Korban KMP Tunu Pratama Jaya

0
32

BERITA ADIKARA -Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali meninggalkan luka mendalam. Hingga Kamis (3/7/2025), enam orang dilaporkan meninggal dunia, 31 selamat, dan 28 lainnya masih dicari

Dewanti Rumpoko, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, menyatakan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem transportasi laut di Indonesia, terutama pengawasan dan pengelolaan penyebrangan antarprovinsi, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Insiden ini harus menjadi momentum evaluasi besar-besaran bagi Kementerian Perhubungan, khususnya terkait penyebrangan. Meski bukan wewenang provinsi, karena kejadian ini terjadi di Banyuwangi menuju Bali, kami ingin menyuarakan agar hal ini tidak terjadi lagi,” ujar Dewanti, Sabtu (05/07/2025).

Dewanti juga menyoroti dugaan human error sebagai penyebab tenggelamnya kapal dan mendesak dilakukannya uji kelayakan armada kapal secara rutin.

“Jangan biarkan masyarakat ragu menggunakan transportasi laut kita, sehingga kepercayaan publik tidak menurun,” tegas Dewanti.

Hingga Kamis (03/07/2025), tim SAR gabungan masih mencari 28 korban yang belum ditemukan, dengan memperluas wilayah pencarian hingga lebih dari enam mil laut dari titik kejadian. Sebanyak 21 korban selamat dari Banyuwangi telah dikembalikan ke keluarga mereka pada Rabu malam.

“Dengan penambahan alat utama, tim SAR gabungan akan semakin optimal dalam upaya pencarian,” ujar Eko.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menyatakan bahwa operasi pencarian diperkuat dengan alat utama dari berbagai potensi SAR, termasuk kapal perang TNI AL seperti KRI Teluk Ende dan KRI Tongkol, serta helikopter dari Baharkam Polri dan pihak swasta.

Leave a reply