Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Gempa Situbondo: Fokus pada Bantuan dan Pemulihan

Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Gempa Situbondo: Fokus pada Bantuan dan Pemulihan
Situbondo, Jawa Timur, 27 September 2025 — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hari ini turun langsung ke lokasi terdampak gempa di Kabupaten Situbondo untuk meninjau kondisi rumah warga, menyerahkan bantuan darurat, dan memastikan proses tanggap darurat berjalan cepat. Kunjungan ini dilakukan di Desa Sumberwaru serta beberapa desa lain di Kecamatan Banyuputih yang paling terdampak guncangan gempa bermagnitudo 5,4 pada Kamis lalu.
Kedatangan Gubernur Khofifah disambut hangat oleh para warga dan jajaran pemerintah kabupaten. Bersama Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah, Khofifah meninjau rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat hingga ringan, serta memantau posko tanggap darurat dan dapur umum yang telah didirikan untuk membantu warga. Para kader BPBD dan relawan juga terlihat sigap mendampingi kegiatan peninjauan lapangan.
“Setiap bencana menuntut respons cepat. Surat Keputusan tanggap darurat menjadi dasar hukum agar bantuan dan pemulihan bisa berjalan efisien,” ujar Khofifah saat memberikan keterangan pers di lokasi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, gempa telah merusak 145 unit rumah yang tersebar di empat desa: Sumberwaru, Sumberanyar, Sumberejo, dan Wonorejo. Beberapa rumah mengalami kerusakan berat, sementara sebagian lainnya hanya mengalami retakan dan kerusakan ringan.
Dalam kunjungannya, Khofifah juga meninjau dapur umum dan posko pengungsian. Bantuan darurat berupa sembako, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya telah diserahkan langsung kepada warga terdampak. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis untuk warga, khususnya anak-anak, mengingat trauma pasca-gempa masih terasa.
“Tidak hanya kerusakan fisik, trauma psikologis warga juga perlu mendapat perhatian. Tim trauma healing harus bekerja intensif untuk membantu warga menghadapi rasa cemas akibat guncangan,” tambah Khofifah.
Gubernur Khofifah menginstruksikan pemerintah kabupaten segera mengeluarkan Surat Keputusan Tanggap Darurat, sebagai dasar hukum untuk mempercepat bantuan, rehabilitasi rumah rusak, dan pemulihan fasilitas publik. Ia menegaskan, meski kerusakan masih tergolong di tingkat kabupaten, provinsi siap membantu bila diperlukan.
Tahap pemulihan atau recovery menjadi fokus selanjutnya. Rehabilitasi rumah warga, perbaikan fasilitas umum, dan pemulihan layanan dasar menjadi prioritas. Pemerintah kabupaten Situbondo telah menyiapkan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk mendukung pemulihan, termasuk pembangunan kembali rumah yang rusak berat.
Khofifah menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor sangat penting agar proses bantuan dan pemulihan berjalan lancar. Dari BPBD, Dinas Sosial, hingga tim relawan lokal, semua diarahkan agar sinergi tercipta.
Meski banyak warga sudah menerima bantuan, beberapa masih menempati rumah rusak yang rawan menghadapi hujan dan cuaca ekstrem. Warga juga mengalami trauma psikologis akibat guncangan, yang terkadang membuat mereka enggan kembali ke rumah. Karena itu, pendampingan psikologis menjadi bagian tak terpisahkan dari respons bencana.
Hadirnya Gubernur Khofifah di lapangan tidak hanya simbolik. Ia hadir untuk memastikan warga merasakan dukungan pemerintah secara nyata, baik dari sisi fisik melalui bantuan darurat, maupun dari sisi moral dengan kehadirannya langsung di tengah masyarakat.
Kunjungan Khofifah ke Situbondo menjadi bukti nyata bahwa pemerintah provinsi hadir bersama masyarakat di setiap kondisi darurat. Dari pemantauan langsung rumah-rumah rusak, pendistribusian bantuan, hingga arahan teknis untuk proses pemulihan, Gubernur memastikan langkah-langkah respons berjalan efektif.
Bagi warga, kehadiran gubernur memberi rasa aman dan motivasi untuk bangkit pasca-gempa. Sementara bagi pemerintah, ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara provinsi, kabupaten, dan relawan agar penanganan bencana berjalan tersistem dan tepat sasaran.
Dengan sinergi ini, diharapkan Situbondo dapat segera pulih, warga terdampak merasa terbantu, dan dampak gempa terhadap kehidupan sehari-hari dapat diminimalkan.