Hari Santri Nasional 2025, Ra Huda : Dorong Perbaikan Infrastruktur Pesantren untuk Masa Depan Santri

0
68
https://beritaadikara.com/hari-santri-nasi…5-ra-huda-dorong/

SURABAYA l BERITA ADIKARA – Momentum Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2025, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PPP, Nurul Huda, S.H.I., M.H., menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi santri dan pondok pesantren.

Sebagai wakil rakyat dari Madura yang juga seorang santri, Nurul Huda menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pesantren, mengingat banyak bangunan yang sudah tidak layak huni.

Dalam pernyataannya, Nurul Huda yang berada di Komisi D DPRD Jatim mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan bantuan pembangunan di pondok pesantren. “Banyak sekali, terutama di Provinsi Jawa Timur,bangunan-bangunan yang ditempati oleh para santri sudah tidak layak.

Sehingga pemerintah wajib melihat bagaimana kondisi bangunan-bangunan yang ada di pondok pesantren di Jawa Timur,” ujar Ra Huda saat di temui di gedung DPRD Jatim pada Selasa ( 21/10/2025).

Ponpes Al-Khoiziny Buduran Sidoarjo

Ra Huda menambahkan bahwa ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi pondok pesantren, yang telah berkontribusi besar dalam pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) secara mandiri, sering tanpa bantuan signifikan dari pemerintah.

Ra Huda juga menyoroti insiden robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khozini yang menewaskan beberapa santri. Sebagai alumni Al-Khozini, meskipun tidak berguru langsung di sana, ia menilai kejadian tersebut sebagai musibah akibat bangunan tua yang kurang pengawasan.

“Saya tidak melihatnya itu ada kesalahan di bagian konstruksi, itu adalah bagian bencana. Bangunan itu sudah tua, sudah tidak layak, pasti akan mengalami hal demikian,” katanya.

Menurutnya, kurangnya pengawasan khusus dari pemerintah dan ahli konstruksi menjadi penyebab utama, karena pengawasan hanya dilakukan secara mandiri oleh pihak pesantren.

Lebih lanjut, Ra Huda berharap agar ke depan, bangunan-bangunan tua di pondok pesantren didata secara menyeluruh dan diberikan bantuan oleh pemerintah provinsi maupun pusat.

Ia menyambut baik instruksi Presiden yang menyatakan bahwa semua pondok pesantren akan didata ulang sebagai “kado” dari pemerintah pusat.

“Ini merupakan fasilitas yang terbaik bagi pondok pesantren, karena kita tahu pondok pesantren itu merupakan lembaga yang memang membantu kepada negara dalam peningkatan SDM dan pengetahuan, yang mayoritas dilakukan secara mandiri tanpa dibantu oleh pemerintah,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Pondok Pesantren Al-Khozini dikenal sebagai salah satu pesantren besar di Jawa Timur dengan ribuan santri dari berbagai daerah, termasuk Madura dan sekitarnya. Insiden tersebut menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan renovasi infrastruktur pendidikan keagamaan di momentum Hari Santri Nasional.( Rofik )

Leave a reply