Kampus di Surabaya Alihkan Perkuliahan ke Daring Imbas Demo Lanjutan dan Situasi Tidak Kondusif

Pihak berwenang di Surabaya menyatakan bahwa situasi saat ini aman terkendali,
Surabaya, Berita Adikara– Sejumlah kampus ternama di Surabaya memutuskan untuk mengalihkan seluruh kegiatan perkuliahan menjadi daring mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap rencana demo lanjutan dan situasi keamanan yang belum sepenuhnya kondusif di berbagai kota besar, termasuk Surabaya, pasca-kericuhan unjuk rasa mahasiswa baru-baru ini.
Praktikum juga dialihkan ke format online atau dijadwalkan ulang setelah tanggal tersebut. “Kami mengimbau seluruh civitas academica untuk menjaga kampus dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” bunyi edaran tersebut.
Sementara itu, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya juga menetapkan perkuliahan daring pada periode yang sama, yakni 1–4 September 2025. Kebijakan ini diumumkan melalui Surat Edaran Rektor Nomor 2677 Tahun 2025, dengan tujuan utama memprioritaskan keselamatan mahasiswa dan staf.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut mengikuti langkah serupa. Rektor Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., menyampaikan bahwa mulai 1 hingga 6 September 2025, seluruh perkuliahan akan digelar secara daring. “Kampus sunyi sementara ini adalah langkah preventif untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan tanpa risiko,” ujarnya.
UPN Veteran Jawa Timur juga menerapkan kuliah daring dari 1 hingga 4 September 2025. Rektor universitas tersebut menekankan pesan kepada mahasiswa untuk tetap fokus pada pembelajaran dari rumah masing-masing hingga situasi kembali normal.
“Kami mengambil tindakan ini untuk memastikan keamanan mahasiswa. Seluruh proses pembelajaran akan dilakukan dari tempat tinggal masing-masing sampai situasi kembali kondusif,” ujar Elenita, juru bicara salah satu kampus terdampak, menggemakan kekhawatiran umum di kalangan pimpinan universitas.
Situasi ini tidak hanya terbatas di Surabaya. Beberapa kampus di kota lain, seperti Universitas Indonesia (UI) di Depok, juga menerapkan perkuliahan daring dari 1 hingga 4 September 2025 demi alasan keamanan serupa. Fenomena ini mencerminkan tren nasional di mana demo mahasiswa terkait isu-isu sosial dan politik memaksa institusi pendidikan untuk beradaptasi cepat.
Pihak berwenang di Surabaya menyatakan bahwa situasi saat ini aman terkendali, namun tetap waspada terhadap potensi eskalasi. Mahasiswa diimbau untuk mengikuti perkembangan melalui kanal resmi kampus dan menghindari area rawan konflik.