Kebijakan Baru Bioskop Penayangan Video Presiden Prabowo

banyak yang mengkritik, menganggapnya sebagai bentuk propaganda politik yang dapat mengganggu pengalaman menonton film.
SURABAYA| BERITA ADIKARA – Pihak pengelola bioskop di seluruh Indonesia per Senin (15/9) mengumumkan adanya kebijakan baru yang telah mereka terapkan. Kebijakan ini mengharuskan pemutaran video berdurasi pendek yang berisi pencapaian dan berbagai kegiatan Presiden Prabowo Subianto.
Video ini akan ditayangkan sebelum film utama, setelah trailer dan iklan komersial lainnya. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai program pemerintah secara lebih luas.
Video yang dimaksud telah menyebar di berbagai platform media sosial, menunjukkan cuplikan kegiatan Presiden Prabowo, mulai dari rapat kabinet hingga interaksi dengan warga di daerah. Durasi video ini bervariasi, tetapi diklaim tidak akan lebih dari dua menit.
Pihak bioskop memastikan bahwa penayangan video ini tidak akan memotong waktu film, karena video tersebut ditambahkan di sela-sela antara trailer dan iklan.
Kebijakan ini langsung menimbulkan berbagai tanggapan di kalangan warganet. Ada yang menyambutnya dengan positif, menilai bahwa ini adalah cara yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang kinerja pemerintah.,
Namun banyak juga yang mengkritik, menganggapnya sebagai bentuk propaganda politik yang dapat mengganggu pengalaman menonton film. Perdebatan ini membuat topik
“Video Prabowo di Bioskop” menjadi viral di media sosial.
Meskipun menuai pro dan kontra, pihak bioskop tetap teguh pada keputusan mereka untuk melanjutkan kebijakan ini.
Mereka berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu penting di dalam negeri.
Masyarakat kini menunggu dan melihat bagaimana dampak jangka panjang dari kebijakan ini, baik terhadap industri film nasional maupun terhadap pandangan publik mengenai pemerintah.
Wali Kota Prabumulih Klarifikasi Polemik Pemecatan Kepsek SMPN 1
19 September 2025