Lautan Ojol Iringi Perjalanan Terakhir Affan Kurniawan: Duka, Solidaritas, dan Harapan

0
26
https://beritaadikara.com/?p=2675&preview=true

Jakarta, 29 Agustus 2025 — Suasana duka menyelimuti kawasan Jakarta Pusat ketika ribuan pengemudi ojek online (ojol) berbondong-bondong mengiringi prosesi pemakaman Affan Kurniawan, rekan sejawat mereka yang meninggal tragis setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR. Peristiwa ini bukan hanya menjadi luka mendalam bagi keluarga dan komunitas ojol, tetapi juga memunculkan gelombang solidaritas luar biasa dari sesama driver di berbagai penjuru ibu kota.

Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Lasem, Menteng. Sejak pagi hari, ratusan hingga ribuan ojol sudah memadati sekitar rumah duka. Dengan jaket hijau khas mereka, para pengemudi berdiri berjejer rapi, menunggu mobil jenazah diberangkatkan.

Sekitar pukul 09.15 WIB, jenazah disalatkan di masjid dekat rumah duka, sebelum akhirnya dibawa menuju pemakaman. Tepat pukul 09.29 WIB, mobil jenazah mulai bergerak. Di belakangnya, ribuan ojol membentuk iring-iringan panjang, berjalan perlahan di sepanjang Jalan Sudirman. Suasana jalan raya yang biasanya padat oleh kendaraan bermotor berubah menjadi lautan jaket hijau, simbol kebersamaan yang tak tergoyahkan.

Banyak pengemudi terlihat mengepalkan tangan ke udara, sementara yang lain membawa bendera hitam sebagai tanda duka. Lalu lintas pun sempat tersendat akibat massa yang begitu besar, namun tak ada tanda-tanda kekisruhan. Yang tampak hanyalah rasa kehilangan, empati, dan penghormatan mendalam kepada sosok Affan.

Bagi komunitas ojol, Affan bukan sekadar rekan kerja. Ia adalah bagian dari keluarga besar yang sehari-hari berjuang di jalanan. Kehilangan dirinya meninggalkan luka mendalam, namun di balik duka itu tumbuh semangat persaudaraan yang luar biasa.

Iring-iringan yang mengawal jenazah dari Menteng hingga ke TPU Karet Bivak menjadi simbol nyata bahwa komunitas ojol memiliki ikatan batin yang kuat. Mereka datang bukan karena diminta, melainkan atas dasar kesadaran dan kepedulian. Kehadiran ribuan orang ini seakan menjadi pesan lantang bahwa mereka tidak akan membiarkan satu pun anggotanya pergi tanpa penghormatan.

“Affan adalah saudara kami. Kami ingin dia pergi dengan cara yang terhormat, diantar oleh keluarganya sendiri—keluarga jaket hijau,” ujar salah satu pengemudi ojol yang turut serta.

Prosesi pemakaman Affan juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi. Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, dan Pangdam Jaya, Mayjen Deddy Suryadi, terlihat langsung datang ke TPU. Kehadiran mereka dianggap sebagai bentuk penghormatan sekaligus tanggung jawab moral dari aparat terhadap tragedi yang terjadi.

Keduanya turut menaburkan bunga di atas makam Affan. Gestur itu menunjukkan bahwa negara tak menutup mata terhadap duka yang menimpa rakyatnya. Momen ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan untuk meredakan ketegangan yang sempat muncul pasca insiden.

Polri sendiri telah menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini. Divisi Propam Polri sudah mengamankan tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis saat kejadian. Mereka saat ini diperiksa di Mako Brimob Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil agar penyelidikan berlangsung transparan dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.

Bagi komunitas ojol, proses hukum yang adil menjadi harapan utama. Mereka tidak ingin tragedi ini berlalu begitu saja tanpa pertanggungjawaban yang jelas.

Kepergian Affan telah membuka mata banyak pihak tentang arti solidaritas. Di tengah kerasnya hidup di jalanan, komunitas ojol memperlihatkan bagaimana ikatan persaudaraan bisa begitu kuat, bahkan melebihi hubungan darah.

Di sisi lain, tragedi ini juga menjadi pengingat penting bagi aparat dan pemerintah. Bahwa dalam mengelola aksi massa, keselamatan warga sipil harus selalu menjadi prioritas utama.

Di tengah linangan air mata dan doa yang terlantun, ribuan pengemudi ojol itu seakan menyampaikan pesan: mereka mungkin hanya pekerja jalanan, tapi suara dan kebersamaan mereka tidak bisa diabaikan.

Leave a reply