Inggris | berita Adikara — Pekan pertama di bulan November 2025 menjadi momen penuh drama dan kejutan di ajang Liga Inggris. Sejumlah laga penting berlangsung serentak akhir pekan ini, menghadirkan kombinasi antara kemenangan meyakinkan, kebangkitan tim besar, hingga performa mengejutkan dari klub-klub papan tengah. Dari Anfield hingga Etihad, sorotan tertuju pada kebangkitan Liverpool, ketangguhan Manchester City, dan kejutan manis dari West Ham United yang sukses menumbangkan Newcastle United di kandang sendiri.
Liverpool akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah beberapa pekan terakhir tampil di bawah performa terbaiknya. Bermain di Anfield, tim asuhan Jurgen Klopp berhasil menundukkan Aston Villa dengan skor 2–0. Laga tersebut menjadi ajang pembuktian bagi Mohamed Salah, yang mencetak gol ke-250 sepanjang kariernya bersama klub Merseyside tersebut.
Gol pertama datang dari umpan silang akurat Trent Alexander-Arnold yang disambut tandukan tajam Darwin Núñez di menit ke-23. Sementara itu, gol kedua dicetak Salah pada menit ke-74 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Emiliano Martínez. Kemenangan ini bukan sekadar menambah tiga poin, tetapi juga mengembalikan moral tim yang sempat menurun akibat hasil imbang dan kekalahan beruntun di laga sebelumnya.
Jurgen Klopp dalam konferensi pers usai pertandingan menyebut kemenangan ini sebagai “awal baru” menjelang paruh kedua musim. “Kami tahu bahwa tekanan selalu besar di Liverpool, tapi malam ini anak-anak bermain dengan hati. Kami tahu harus bangkit,” ujarnya.
Dengan hasil tersebut, Liverpool naik ke posisi empat besar sementara dan membuka peluang untuk kembali bersaing di jalur juara, terutama setelah rival-rival terdekat mereka seperti Tottenham dan Arsenal kehilangan poin di pertandingan sebelumnya.
Di London Stadium, West Ham United menghadirkan kejutan besar dengan kemenangan 3–1 atas Newcastle United. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi The Hammers di kandang sendiri musim ini. Di bawah asuhan Nuno Espírito Santo, West Ham tampil lebih agresif dan disiplin, memanfaatkan kelemahan Newcastle yang tampil tanpa beberapa pemain inti akibat cedera.
Meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Alexander Isak di menit ke-12, West Ham berhasil membalikkan keadaan lewat gol-gol yang dicetak oleh Jarrod Bowen, Lucas Paquetá, dan Michail Antonio. Serangan balik cepat dan permainan pressing tinggi menjadi kunci sukses mereka.
Nuno Espírito Santo menyebut kemenangan ini sebagai hasil kerja keras tim yang tak pernah menyerah. “Kami tahu posisi kami di klasemen tidak mencerminkan kemampuan tim ini. Hari ini, para pemain menunjukkan karakter sejati mereka,” ucapnya dengan penuh semangat.
Hasil ini membuat West Ham sedikit menjauh dari zona degradasi dan membuka asa baru untuk menembus papan tengah klasemen. Para pendukung yang memenuhi stadion pun tampak antusias menyambut kemenangan tersebut, meneriakkan yel-yel kemenangan hingga peluit panjang berbunyi.
Sementara itu, di Etihad Stadium, Manchester City tampil dominan saat menjamu AFC Bournemouth. Tim asuhan Pep Guardiola menang meyakinkan dengan skor 3–1, meskipun sempat dikejutkan oleh permainan cepat tim tamu di awal laga. Erling Haaland kembali menjadi sorotan setelah mencetak dua gol dan berperan besar dalam terciptanya gol ketiga yang dicetak oleh Phil Foden.
Dengan kemenangan ini, City memperkokoh posisinya di puncak klasemen sementara. Guardiola mengakui bahwa timnya masih dalam masa adaptasi setelah beberapa pemain mengalami cedera, tetapi ia menegaskan bahwa performa kali ini menunjukkan kedewasaan taktik yang diharapkan. “Kami mulai menemukan ritme. Setiap laga di Premier League tidak pernah mudah, tapi tim ini punya mentalitas juara,” ujar Guardiola usai pertandingan.
Hasil pertandingan pekan ini membawa perubahan penting dalam peta persaingan klasemen Liga Inggris. Manchester City tetap kokoh di puncak, disusul oleh Arsenal dan Liverpool yang mulai bangkit setelah periode sulit. Sementara itu, Manchester United dan Chelsea masih berjuang untuk menemukan konsistensi, meski performa mereka di beberapa pekan terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda positif.
Di sisi lain, tim-tim seperti West Ham, Crystal Palace, dan Brentford menunjukkan potensi untuk menjadi kuda hitam musim ini. Ketiganya mampu mencuri poin dari tim-tim besar, menandakan betapa kompetitifnya liga musim ini.
Pekan ini kembali membuktikan bahwa Liga Inggris adalah kompetisi yang paling sulit diprediksi di dunia. Dari kebangkitan Liverpool hingga konsistensi Manchester City, setiap pertandingan menghadirkan cerita baru dan emosi berbeda bagi para penggemar sepak bola.
Dengan jadwal padat menjelang Natal, performa tiap tim akan semakin diuji. Konsistensi, rotasi pemain, dan mental juara akan menjadi kunci utama dalam menjaga posisi mereka di papan klasemen. Satu hal yang pasti: perjalanan menuju gelar juara Premier League musim 2025/2026 masih sangat panjang, dan drama di lapangan hijau baru saja dimulai.
Leave a reply
