Mengenal JATMAN: Organisasi Tarekat yang Setia kepada NU dan NKRI
BERITA ADIKARA– Para ulama tirakat dari berbagai penjuru Indonesia memadati Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, untuk menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Idarah Aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmat 2025-2030, pada Senin (7/7/2025).
Acara ini tidak hanya menjadi momen administratif, tetapi juga penguatan spiritual dan ideologis JATMAN sebagai penjaga nilai-nilai tarekat muktabarah di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam kesempatan tersebut, JATMAN menegaskan kembali komitmennya untuk setia kepada Nahdlatul Ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memperkuat identitas organisasi sebagai pilar keagamaan dan kebangsaan.
Sekilas tentang JATMAN
JATMAN, yang didirikan pada 10 Oktober 1957 di Tegalrejo, Magelang, merupakan badan otonom NU yang menghimpun pengamal tarekat muktabarah, yaitu tarekat yang sesuai syariat Islam dan memiliki sanad keilmuan yang jelas. Organisasi ini berawal dari inisiatif KH Muhammad Baidlowi di Jombang, yang membentuk Tarekat Nahdlatul Ulama bersama Najib Wahab dan Khatib.
JATMAN bertujuan untuk menegakkan syariat Islam lahir dan batin sesuai mazhab empat, memajukan amal saleh, serta menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Struktur organisasinya mencakup Idaroh Aliyah (pusat), Idaroh Wustho (provinsi), Idaroh Syu’biyah (kabupaten/kota), Idaroh Ghusniyah (kecamatan), dan Idaroh Syafiyah (desa), yang memastikan penyebaran nilai-nilai tarekat hingga ke tingkat lokal.
Acara pelantikan ini menjadi wujud nyata peran JATMAN dalam menjaga tradisi tarekat sekaligus memperkuat kontribusi terhadap kehidupan beragama dan bernegara di Indonesia.
