Nur Afifah Balqis, Politisi Muda Terseret Kasus Korupsi di Kalimantan Timur

Nur Afifah Balqis, Politisi Muda
Surabaya – Nama Nur Afifah Balqis, perempuan muda asal Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali mencuri perhatian publik setelah viral di media sosial. Bukan karena prestasi, melainkan kNur neterlibatannya dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2022.
Di usia 24 tahun, Balqis disebut sebagai salah satu koruptor termuda yang pernah ditangkap KPK, terlibat dalam kasus suap bersama mantan Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud.
Balqis, menjabat sebagai Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, ditangkap KPK pada 12 Januari 2022 di sebuah mal di Jakarta Selatan bersama Abdul Gafur dan delapan orang lainnya. Kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang dugaan penerimaan uang terkait proyek dan izin usaha di Kabupaten PPU. Selain Balqis dan Abdul Gafur, KPK juga menangkap Plt Sekda PPU Mulyadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang PPU Edi Hasmoro, Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga PPU Jusman, serta seorang pihak swasta, Achmad Zuhdi alias Yudi, sebagai pemberi suap.
Pada 13 Januari 2022, KPK menetapkan enam tersangka, termasuk Balqis dan Abdul Gafur, dengan sangkaan melanggar Pasal 12 huruf (a) atau (b) atau Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Pada sidang putusan di Pengadilan Negeri Tipikor Samarinda pada 26 September 2022, Balqis divonis 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp300 juta subsider 4 bulan kurungan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang meminta 6 tahun penjara. Sementara itu, Abdul Gafur dijatuhi hukuman 5 tahun 6Nur Afifah Balqis, Politisi Muda bulan penjara. Balqis menjalani masa tahanan di Lapas Perempuan Tenggarong.
Latar Belakang Nur Afifah Balqis
Nur Afifah Balqis adalah perempuan kelahiran Balikpapan yang sempat menorehkan jejak di dunia politik lokal. Ia menjabat sebagai Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, sebuah posisi strategis dalam struktur partai. Balqis juga disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Abdul Gafur Mas’ud, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan sekaligus Bupati PPU. Kariernya yang menjanjikan di dunia politik, sayangnya, harus terhenti akibat keterlibatannya dalam kasus korupsi yang mencoreng reputasinya.
Kasus ini juga mendapat sorotan dari pakar hukum Refly Harun melalui kanal YouTube-nya, yang membahas Balqis sebagai politisi muda yang terseret korupsi. Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat bahwa koruptor termuda dalam catatan mereka adalah Rici Sadian Putra, berusia 22 tahun, yang terlibat korupsi di Bank Sumsel Babel cabang OKU dengan kerugian negara Rp389 juta, seperti disampaikan peneliti ICW Kurnia Ramadhana pada 14 Oktober 2024.
Keterlibatan Balqis dalam kasus ini menjadi pengingat bahwa korupsi tidak mengenal usia, sekaligus menyoroti perlunya pengawasan ketat dalam pengelolaan proyek dan izin di pemerintahan daerah.