“Pendapat Sri Mulyani Soal Gaji Guru Yang Kecil Menjadi Masalah Utama,”

Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan bicara tentang sulitnya negara mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membayar gaji guru dan dosen secara layak.
SURABAYA| BERITA ADIKARA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini membahas masalah gaji guru dan dosen yang masih kecil. Menurutnya, ini menjadi tantangan besar bagi keuangan negara.
Banyak orang di media sosial sering mengeluh bahwa gaji pendidik tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, dan isu ini memang sering jadi perbincangan. Sri Mulyani juga mengajak diskusi dengan bertanya.
“Apakah semua biaya pendidikan harus ditanggung oleh negara, atau bisakah masyarakat ikut membantu menyelesaikan masalah ini?”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa dia sedang mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen.
Namun, di sisi lain, laporan kekayaan pribadi Sri Mulyani justru menunjukkan peningkatan yang sangat besar. Berdasarkan data resmi dari laporan harta kekayaan pejabat negara, total kekayaannya naik dari Rp79,8 miliar pada akhir tahun 2023 menjadi Rp92,8 miliar pada akhir tahun 2024.

“Apakah semua biaya pendidikan harus ditanggung oleh negara, atau bisakah masyarakat ikut membantu menyelesaikan masalah ini?”
Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan ini adalah koleksi kendaraannya yang bertambah, meskipun detail lainnya tentang sumber kenaikan ini tidak disebutkan secara spesifik dalam berita.
Situasi ini menciptakan kontras yang cukup mencolok. Di satu sisi, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan bicara tentang sulitnya negara mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membayar gaji guru dan dosen secara layak.
Di sisi lain, kekayaan pribadinya sebagai individu malah meningkat pesat dalam waktu singkat. Ini menampilkan dua sisi yang berbeda: tanggung jawabnya sebagai pejabat publik yang mengelola keuangan negara dan kondisi finansial pribadinya yang terus bertambah.