Persebaya Surabaya Rayakan Ulang Tahun ke-98

0
12

Surabaya, 18 Juni 2025 – Euforia luar biasa kembali menggema di Kota Pahlawan ketika klub kebanggaan warga Surabaya, Persebaya, merayakan hari jadinya yang ke-98. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga membuktikan bahwa semangat Bonek, para pendukung setia Persebaya, tetap menyala meski usia klub hampir seabad.

Sejak Selasa malam (17/6) menjelang pukul 20.00 WIB, ribuan Bonek mulai memadati pusat kota. Mereka berkumpul di berbagai titik strategis seperti Jalan Gubernur Suryo, Yos Sudarso, Basuki Rahmat, hingga Urip Sumoharjo. Atribut hijau-hitam mendominasi lautan manusia yang memenuhi jalanan, lengkap dengan bendera besar, spanduk bertuliskan semangat ulang tahun Persebaya, serta suara yel-yel penuh gairah.

Tak sedikit dari mereka yang membawa sepeda motor dalam konvoi sambil membunyikan klakson, menyalakan flare, dan menyanyikan chant legendaris Persebaya. Beberapa bahkan berjalan kaki demi menyatu dalam atmosfer kebersamaan yang sudah menjadi ciri khas perayaan tahunan ini.

“Bonek itu bukan cuma suporter, ini sudah seperti keluarga. Ulang tahun Persebaya itu momen sakral buat kami,” ujar Yoyok, salah satu Bonek asal Rungkut yang ikut konvoi sejak sore hari.

Antusiasme menyambut HUT Persebaya sudah terasa sejak awal bulan. Di hampir seluruh sudut kota, terutama jalan-jalan protokol, terpampang spanduk dan mural bertema ulang tahun klub. Inisiatif pemasangan ini mayoritas berasal dari komunitas Bonek yang tersebar di berbagai wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Momentum ini juga dijadikan ajang menyatukan kembali solidaritas antar komunitas suporter, setelah sempat terjadi beberapa perbedaan pandangan internal. Ulang tahun ke-98 dianggap sebagai momen refleksi dan pembuktian bahwa semangat persaudaraan antar-Bonek tetap solid.

Meski belum ada pengumuman resmi dari manajemen Persebaya, desas-desus mengenai Anniversary Game antara Persebaya melawan Persela Lamongan pada 28 Juni mendatang terus bergulir. Laga tersebut disebut-sebut akan menjadi pertandingan penuh makna karena mempertemukan dua klub yang memiliki sejarah panjang dan hubungan emosional dengan pelatih legendaris Aji Santoso.

“Kalau benar ada Anniversary Game lawan Persela, pasti rame banget. Kami siap dukung langsung di GBT,” kata Anton, Bonek asal Sidoarjo.

Melihat antusiasme besar dari para suporter, Pemerintah Kota Surabaya dan jajaran kepolisian melakukan langkah antisipatif. Penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas diberlakukan di beberapa ruas jalan utama sejak sore hari untuk mencegah kemacetan dan memastikan keamanan publik.

“Kami mendukung semangat positif dari para suporter, tapi tetap mengimbau mereka agar merayakan dengan tertib dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Rudi Priyanto.

HUT Persebaya bukan hanya momen olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Surabaya. Klub ini telah menjadi simbol perjuangan, loyalitas, dan semangat pantang menyerah yang telah diwariskan lintas generasi.

Dalam usianya yang ke-98, harapan besar disematkan pada Persebaya agar bisa kembali berjaya di pentas nasional dan internasional. Para suporter berharap, klub tak hanya berjaya di lapangan, tetapi juga menjadi teladan dalam profesionalisme dan pengelolaan klub.

Ulang tahun Persebaya ke-98 menjadi bukti bahwa klub ini bukan hanya milik lapangan hijau, tetapi milik seluruh warga Surabaya. Dari konvoi akbar hingga spanduk dukungan yang menghiasi kota, dari harapan akan Anniversary Game hingga dukungan dari pemerintah kota, semua berpadu dalam satu semangat: Persebaya adalah jantung Surabaya.

Leave a reply