Silverstone Bergemuruh: Norris Juara, Hülkenberg Raih Podium Perdana

Silverstone, Inggris – 6 Juli 2025 – Euforia meledak di sirkuit legendaris Silverstone saat Lando Norris, pembalap kebanggaan Inggris dari tim McLaren, menorehkan sejarah baru dengan meraih kemenangan perdananya di rumah sendiri. Balapan penuh drama diwarnai oleh cuaca yang terus berubah, penalti krusial, serta podium perdana yang emosional dari veteran F1, Nico Hülkenberg.
Balapan di Silverstone tahun ini digelar di bawah langit yang tak menentu. Start diawali dalam kondisi lintasan basah akibat hujan gerimis yang turun sejak pagi. Tim-tim harus pintar membaca kondisi cuaca dan menyesuaikan strategi ban, sebab beberapa kali lintasan berubah dari basah ke kering, lalu kembali diguyur hujan menjelang akhir lomba.
Oscar Piastri, rekan setim Norris di McLaren, tampil dominan sejak awal dan sempat memimpin balapan. Namun, insiden kecil saat restart safety car membuatnya menerima penalti waktu sepuluh detik karena dianggap melanggar aturan batas kecepatan. Hal ini menjadi titik balik yang memberi Norris peluang emas untuk merebut kemenangan.
Hasil Akhir Balapan GP Inggris 2025
Posisi | Pembalap | Tim | Catatan Waktu |
---|---|---|---|
1 | Lando Norris | McLaren | – |
2 | Oscar Piastri | McLaren | +6,8 detik (penalti) |
3 | Nico Hülkenberg | Sauber | +34,7 detik |
4 | Lewis Hamilton | Ferrari | +39,8 detik |
5 | Max Verstappen | Red Bull | +56,8 detik |
Nico Hülkenberg, yang start dari posisi ke-19, menjadi bintang tersendiri. Ia berhasil menyusul satu per satu pembalap di depan dan mengamankan podium ketiga—podium pertamanya setelah 239 balapan F1 tanpa hasil podium sebelumnya. Saat berdiri di podium, Hülkenberg tak kuasa menahan air mata. Dalam wawancaranya, ia menyebut kemenangan ini sebagai hadiah untuk putrinya yang selalu mendukung karier balapnya.
Sementara itu, Lewis Hamilton finis keempat setelah berjuang keras di belakang, dan Max Verstappen—yang sempat memimpin di awal—harus puas di posisi kelima akibat kesalahan strategi saat pergantian ban di tengah kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
Lando Norris mengaku sangat emosional usai meraih kemenangan di depan pendukung tuan rumahnya.
“Saya tidak bisa berkata-kata. Ini lebih dari mimpi. Kemenangan ini untuk keluarga saya, tim saya, dan semua penggemar Inggris di sini di Silverstone,” ujar Norris dengan mata berkaca-kaca saat wawancara pasca-balapan.
Oscar Piastri menunjukkan sportivitas meski kecewa dengan penalti yang membuatnya kehilangan kemenangan. Ia tetap mengakui bahwa performa Norris pantas mendapat kemenangan hari itu.
Di sisi lain, Verstappen mengeluhkan grip mobil Red Bull yang tidak optimal di lintasan basah. “Mobil terasa tidak stabil di lintasan licin, dan itu membuat saya kehilangan banyak waktu,” ujarnya.
Hasil balapan ini mengubah peta persaingan di klasemen pembalap. Piastri masih memimpin dengan keunggulan 8 poin atas Norris yang terus mendekat. McLaren pun kini semakin memperlebar jarak di puncak klasemen konstruktor, meninggalkan Ferrari dan Red Bull di belakang.
Balapan ini bukan hanya soal siapa yang tercepat, tapi juga siapa yang paling cerdas membaca strategi. Keputusan McLaren untuk tetap menggunakan ban intermediate saat tim lain mengganti ban slick terbukti menjadi kunci kemenangan. Penonton yang memadati tribun di Silverstone pun dibuat puas menyaksikan pahlawan lokal mereka naik podium tertinggi.
Suasana tribun pun dipenuhi lautan bendera Union Jack dan suara sorak sorai yang menggema hingga garis akhir. Norris sempat memeluk orang tuanya dan seluruh anggota tim saat turun dari mobil—momen yang langsung viral di media sosial.
Kemenangan Lando Norris di GP Inggris 2025 bukan hanya soal raihan poin—melainkan pembuktian bahwa McLaren kini adalah kekuatan baru yang siap bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Dengan performa stabil dan kerja sama solid antara Norris dan Piastri, tim ini menjadi penantang serius bagi dominasi Red Bull yang mulai goyah.
Sementara itu, kisah haru Nico Hülkenberg mengajarkan bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah masih punya tempat dalam olahraga berkecepatan tinggi ini.
Musim masih panjang, dan jika GP Inggris ini menjadi indikasi, maka para penggemar F1 di seluruh dunia bisa berharap akan pertarungan seru hingga akhir musim.