Tragedi Memilukan di Demo DPR Driver Ojol Meninggal Dilindas Mobil Taktis Brimob.

0
124
https://beritaadikara.com/tragedi-memiluka…il-taktis-brimob/

BERITA ADIKARA – Peristiwa menyedihkan menimpa aksi protes di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025), yang berakhir dengan kekacauan. Seorang sopir ojek daring (ojol) bernama Affan Kurniawan (21 tahun) dari Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, meregang nyawa usai dilindas oleh kendaraan taktis Barracuda milik Brigade Mobil (Brimob) Polri di area Pejompongan, Jakarta Pusat. Di samping itu, seorang ojol lain dikabarkan mengalami luka parah dan masih dalam perawatan intensif karena kejadian yang sama.

Urutan peristiwa dimulai dari demonstrasi besar-besaran yang melibatkan ribuan orang untuk menentang berbagai kebijakan pemerintah, di antaranya perubahan undang-undang yang menuai polemik. Unjuk rasa yang semula damai di depan Gedung DPR/MPR RI berubah menjadi bentrokan setelah sore hari.

Parademonstran yang dihalau oleh petugas keamanan lantas bergeser ke bawah jembatan Pejompongan, tempat konflik semakin memburuk. Pada saat itu, mobil Barracuda Brimob yang digunakan untuk memecah kerumunan diduga menyeruduk dan menggilas Affan Kurniawan hingga berakibat fatal. Rekaman video momen tragis tersebut yang viral di platform media sosial memperlihatkan saat korban jatuh dan tergilas ban kendaraan baja itu.

Berdasarkan informasi, Affan Kurniawan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Pelni, namun upaya penyelamatan gagal menyelamatkan jiwanya. Korban kedua, yang namanya belum dirilis secara resmi, juga dibawa ke rumah sakit terdekat dan kondisinya masih sangat mengkhawatirkan.

Kejadian ini memprovokasi amarah komunitas ojol, yang lantas mengepung Markas Komando (Mako) Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, malam itu untuk menagih pertanggungjawaban. Lusinan ojol meneriakkan yel-yel “Nyawa dibayar nyawa” seraya mendesak keadilan.

Otoritas kepolisian langsung bereaksi terhadap insiden ini. Kepala Polri menyampaikan ucapan bela sungkawa dan komitmen untuk menyelidiki secara menyeluruh. Kapolda Metro Jaya pun menjanjikan sanksi tegas bagi personel Brimob yang bersangkutan, sekaligus menjamin kompensasi penuh untuk korban. Divisi Propam Polri sudah mengisolasi sopir kendaraan Barracuda guna pemeriksaan lebih dalam. Seorang pejabat Brimob juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi di tempat, yang berhasil meredam ketegangan di Mako Brimob untuk sementara.

Perusahaan layanan transportasi online seperti Gojek dan Goto ikut angkat bicara. Gojek menyatakan kesedihan mendalam atas kepergian salah satu rekannya dan berikrar memberikan dukungan kepada keluarga, mencakup bantuan finansial serta asistensi legal. Adapun Goto memberikan tanggapan mirip, walaupun belum merinci jenis bantuan yang akan disalurkan.

https://beritaadikara.com/tragedi-memiluka…il-taktis-brimob/

Polisi menyebutkan bahwa aksi kemarin diikuti ribuan orang dan diakhiri dengan penahanan beberapa penghasut. Meski begitu, prioritas sekarang adalah audit internal terkait pemakaian kendaraan taktis yang menimbulkan korban jiwa. Publik diminta menjaga ketenangan sembari menanti temuan investigasi resmi.

Peristiwa ini juga memicu respons dari selebriti dan figur publik. Sejumlah tokoh seperti Denny Sumargo menyalurkan kemarahan mereka via media sosial, menganggap insiden ini sebagai pelanggaran HAM dan mendesak keterbukaan dari instansi terkait.

Sampai berita ini disusun, kondisi di sekitar DPR dan Pejompongan sudah stabil kembali, dengan penambahan personel keamanan. Diharapkan keluarga korban segera memperoleh hak keadilan atas musibah ini.

Leave a reply