Wujud Kepedulian, PKB Jatim Donasikan Rp750 Juta dan Sterilisasi Lokasi Musibah di Ponpes Al Khoziny

0
33
https://beritaadikara.com/wujud-kepedulian…onpes-al-khoziny/

SURABAYA| BERITA ADIKARA – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menunjukkan kepeduliannya dengan menyerahkan bantuan senilai Rp750 juta kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di ,Buduran Sidoarjo, menyusul musibah robohnya mushalla pada Senin, 29 September 2025.

Bantuan ini diserahkan oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), kepada Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Gus Halim menjelaskan bahwa dana tersebut berhasil dihimpun hanya dalam waktu sehari melalui gotong royong seluruh kader PKB di Jawa Timur. Beliau menekankan bahwa PKB lahir dan tumbuh dari tradisi pesantren.

“Kita menyampaikan belasungkawa atas musibah. Alhamdulillah gerakan umplungan yang serentak dilakukan oleh keluarga besar PKB Jawa Timur, saya mewakili teman-teman, sebagai Ketua DPW, sowan ke beliau menyerahkan dana partisipasi dari seluruh anggota DPRD FPKB Kabupaten/Kota, dan Provinsi,” ujar Gus Halim.

Ia juga menyampaikan rencana kunjungan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, dalam waktu dekat untuk memberikan dukungan moril. “Dan insyaallah dalam waktu yang tidak lama Ketua Umum DPP PKB juga akan sowan ke sini,” tambahnya.

 

 

 

DPW PKB Jatim turut menugaskan kadernya dari Banom Panji Bangsa untuk menjaga keamanan dan mensterilkan lokasi kejadian guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan mencegah pemanfaatan musibah untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab, seperti pembuatan konten.

“Dan tadi juga saya instruksikan kepada tim Panji Bangsa untuk menjaga agar lokasinya disteril betul. Jangan sampai dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya datang hanya untuk konten, ini musibah, jangan dimanfaatkan untuk tontonan,” tegasnya.

Pertemuan penyerahan bantuan sengaja dilakukan di Gedung Kampus 1 Al Khoziny, yang jauh dari lokasi reruntuhan.

GusHalim menjelaskan hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu kinerja petugas evakuasi.

“Karena saya gak ingin mengganggu kerja teman-teman yang sangat berat itu, dengan kehadiran-kehadiran hanya formalistik, kepura-puraan dan lain-lain,” ujarnya.

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ini juga mengimbau agar masyarakat dan tamu yang berbelasungkawa cukup menemui pengasuh pesantren, Kiai Mujib, dan tidak perlu mendatangi lokasi reruntuhan.

“Yang mau ikut berbelasungkawa cukup dengan ketemu Kiai Mujib. Gak perlu datang ke lokasi, karena sekarang lagi serius-seriusnya untuk menangani yang masih tertinggal. Kita beri kesempatan, jangan diganggu,” tuturnya.

Beliau berharap keluarga besar Ponpes Al Khoziny dan para wali santri diberikan ketabahan.

Kepada para wali santri, kami mohon untuk terus bersabar dan berdoa. Semoga penanganan segera selesai dan aktivitas belajar mengajar bisa kembali berjalan normal di pesantren,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Halim didampingi oleh jajaran pengurus DPW PKB Jatim, termasuk Sekretaris Anik Maslachah, Bendahara Fauzan Fuadi, serta Koordinator dan Sekretaris Panji Bangsa Jatim, bersama dengan anggota Fraksi PKB dari DPRD Jawa Timur dan DPRD Sidoarjo.

Leave a reply