Frank Caprio lahir di Providence pada 24 November 1936. Nama dan kiprahnya melambung berkat acara televisi dan kanal media sosial Caught in Providence
BERITA ADIKARA – Di tengah suasana ruang sidang yang kerap terasa formal dan kaku, Frank Caprio tampil sebagai sosok yang berbeda. Hakim yang pernah bertugas di Pengadilan Kota Providence, Rhode Island, Amerika Serikat, ini dikenal luas karena pendekatannya yang penuh empati dan humanis, disertai sentuhan humor yang mencairkan suasana.
Frank Caprio lahir di Providence pada 24 November 1936. Nama dan kiprahnya melambung berkat acara televisi dan kanal media sosial Caught in Providence, yang mendokumentasikan aktivitasnya menangani kasus-kasus pelanggaran lalu lintas ringan, seperti parkir ilegal, menerobos lampu merah, atau melanggar batas kecepatan. Kanal YouTube Caught in Providence memiliki 2,9 juta pelanggan, sementara laman Facebook resminya diikuti lebih dari 16 juta pengguna.
Salah satu momen ikonik terekam dalam video berjudul Straight-A Student yang telah ditonton lebih dari 13 juta kali di YouTube. Dalam sidang tersebut, Caprio menangani kasus Irem Keskin, seorang mahasiswi yang mendapat tilang karena melanggar lampu lalu lintas pada dini hari. Alih-alih langsung menjatuhkan hukuman, Caprio memulai dialog ringan dengan Keskin.
Mahasiswi jurusan teknik dan matematika di Roger Williams University ini menceritakan bahwa ia baru merayakan ulang tahun temannya dan meraih nilai A di semua ujiannya prestasi yang membuat Caprio kagum, mengingat ia menganggap kedua bidang tersebut sangat menantang.
Setelah menelaah rekaman kejadian, Caprio memastikan adanya pelanggaran lampu merah. Namun, ia juga mempertimbangkan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari di jalan yang sepi. Dengan pertimbangan tersebut, Caprio memutuskan untuk tidak mengenakan denda dan menutup perkara. “Saya bangga padamu,” ujarnya kepada Keskin. “Negara ini bangga pada generasi muda sepertimu yang berdedikasi pada pendidikan.”
“Saya hanya berusaha menempatkan diri pada posisi mereka yang berdiri di hadapan saya. Kasih sayang adalah kekuatan yang sangat besar.”
Filosofi ini mencerminkan mazhab realisme hukum, yang menekankan bahwa penegakan hukum tidak sekadar berdasar pada aturan tertulis, melainkan juga mempertimbangkan konteks dan fakta unik dari setiap kasus.
PendekatanCaprio memungkinkan putusan yang tidak hanya berpijak pada pasal-pasal hukum, tetapi juga relevan dengan realitas dan tantangan yang dihadapi individu.
Caprio resmi pensiun pada Januari 2023 setelah 38 tahun mengabdi sebagai hakim di Pengadilan Kota Providence (sumber: WJAR). Meski telah meninggalkan kursi hakim, rekaman sidang-sidangnya terus menginspirasi jutaan orang melalui platform digital.
Warisan Caprio menegaskan bahwa keadilan sejati lahir dari kemampuan untuk mendengar, memahami, dan mengayomi, bukan sekadar menghukum.
