Parade Surabaya Juang Soroti Peran Pahlawan Perempuan 

SURABAYA | BERITA ADIKARA – Pergelaran tahunan Parade Surabaya Juang kembali dilaksanakan pada Minggu (2/11/2025) sore, menyebabkan penutupan total di sejumlah ruas jalan protokol Kota Surabaya. Agenda yang menjadi salah satu ikon Kota Pahlawan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November.

Lebih dari 2.000 peserta dari berbagai elemen, termasuk veteran pejuang, komunitas sejarah, TNI/Polri, pelajar, dan seniman, berpartisip

asi dalam parade teatrikal kolosal ini. Mereka merekonstruksi perjuangan Arek-arek Suroboyo dengan mengenakan atribut pejuang, didukung oleh efek suara dentuman bom dan senapan yang menambah suasana heroik.

Parade ini menempuh rute bersejarah sejauh 2,5 kilometer, dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Balai Pemuda (Alun-Alun Surabaya). Rombongan melintasi Jalan Tunjungan dan berhenti di depan Hotel Majapahit, lokasi historis perobekan bendera, untuk prosesi penghormatan. Konvoi kendaraan taktis TNI dan kendaraan lawas turut mewarnai parade.

Mengusung tema “Surabaya Epic”, pergelaran tahun 2025 ini secara khusus mengangkat kisah pahlawan yang jarang terekspos. Fokus diberikan pada tokoh pahlawan perempuan, seperti Lukitaningsih, seorang pemimpin Laskar Putri yang perannya dimainkan oleh Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani.

Selain itu, kisah “Mbok Dar Mortir” dan Soegiarto, seorang bek Persebaya yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945, juga ditampilkan dalam teatrikal.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa teatrikal ini menegaskan peran penting perempuan dalam perjuangan kemerdekaan.

Ia menekankan bahwa parade ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga pembelajaran agar masyarakat bersatu meneruskan perjuangan melawan tantangan modern, seperti kemiskinan, stunting, dan anak putus sekolah.

Parade Surabaya Juang merupakan upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk mempromosikan pariwisata dan memberi dampak ekonomi positif bagi UMKM.

Acaraini kembali diajukan untuk masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) dan menjadi bagian dari tiga agenda utama peringatan Hari Pahlawan, selain Tjangkroekan Djoeang (31 Oktober–1 November) dan HerockMob (8 November).