Perayaan tahunan yang sudah menjadi tradisi khas di kawasan ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan bangsa.
SURABAYA| BERITA ADIKARA– Untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RW 1 Tembok Dukuh menyelenggarakan karnaval budaya yang penuh semangat dan kegembiraan.
Acara ini dipimpin oleh Erick Reginald Tahalele, Ketua RW 01 Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Perayaan tahunan yang sudah menjadi tradisi khas di kawasan ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan bangsa. Tahun ini, karnaval mengangkat tema pelestarian budaya daerah dengan konsep yang lebih inovatif dibandingkan edisi sebelumnya.
Ketua RW setempat menjelaskan bahwa seluruh kegiatan karnaval tahun ini dikelola sepenuhnya oleh Karang Taruna. Sebanyak 13 Rukun Tetangga (RT) ikut serta, dengan jumlah peserta yang Hadir Sebanyak 1.000 Peserta.
“Karnaval ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, yang memamerkan aneka ragam budaya nusantara,” ujarnya.
Sorotan utama acara terletak pada penampilan para peserta. Beberapa elemen budaya yang dihadirkan mencakup legenda Roro Jonggrang dari Jawa, Embuto Ijo, serta kekhasan budaya Papua dari Jayapura.
Tak ketinggalan, penampilan budaya Tionghoa melalui atraksi Barongsai yang menambah warna kemeriahan. Setiap pertunjukan dievaluasi berdasarkan standar penilaian khusus, dilengkapi aturan baru seperti pembatasan durasi dan area tampil yang ditentukan. Berbeda dengan tahun-tahun lalu, karnaval kali ini memanfaatkan teknologi media elektronik dan kostum yang semakin variatif.
Karang Taruna Tembok Dukuh RW, 01
Guna menghargai upaya peserta yang mengeluarkan biaya signifikan dalam persiapan, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai. “Kami memilih hadiah uang untuk mengakui pengeluaran yang cukup besar dalam persiapan. Ini juga sebagai dorongan bagi peningkatan kreativitas warga,” lanjut Ketua RW.
Lebih dari sekadar pesta perayaan, karnaval ini diharapkan memperkuat ikatan solidaritas dan keharmonisan antarwarga. Acara ini sejalan dengan program pemerintah kota dalam mewujudkan kampung madani dan kampung Pancasila di Tembok Dukuh.
Dengan jiwa kemerdekaan yang membara, masyarakat setempat berharap perayaan ini terus menumbuhkan nilai-nilai persatuan dan menghargai keanekaragaman budaya Indonesia.
